Dini Diva/BT

Pendidikan Gratispol Menjadi Solusi Positif Untuk Mengatasi Krisis Dokter Spesialis Di Berau

Rabu, 23 Apr 2025

Program pendidikan gratis yang diluncurkan oleh Pemprov Kaltim, merupakan inisiatif unggulan dari Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakilnya Seno Aji, yang diharapkan dapat mengatasi krisis tenaga kesehatan di

Bumi Batiwakkal. Lamlay Sarie, Kepala Dinas Kesehatan Berau, menyatakan bahwa program ini akan mendukung kebutuhan pendidikan untuk menghasilkan dokter baru di Berau, yang diharapkan dapat

mengisi posisi dokter di daerah-daerah terpencil. Lamlay juga berharap sinergi ini dapat menjangkau daerah dan memberikan kesempatan bagi putra daerah untuk berpartisipasi. Sebagai sektor utama dalam

pengisian administrasi dan tenaga kesehatan di rumah sakit daerah, seperti RSUD dr Abdul Rivai dan RS Pratama Talisayan, Lamlay menekankan bahwa saat ini masih terdapat kebutuhan yang signifikan akan

tenaga spesialis. Selain itu, Dinkes Berau menargetkan untuk meningkatkan statusnya menjadi badan layanan usaha daerah (BLUD) mulai tahun ini, dengan kemampuan untuk mengelola anggaran secara

mandiri.

"Itu adalah tujuan kami untuk menjadi rumah sakit tipe C," ujarnya. Dia menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, program tersebut telah dilaksanakan oleh Pemkab Berau dengan memberikan

beasiswa kepada calon dokter spesialis yang diperlukan oleh daerah. Namun, jumlah yang terbatas memaksa pemerintah untuk mencari alternatif lain guna meningkatkan jumlah dokter yang dibutuhkan.

"Namun, di Berau sudah banyak yang lulus sebagai dokter dari program pemerintah," tambahnya. Saat ini, Dinkes Berau menerapkan sistem rotasi setiap dua minggu untuk mengisi posisi dokter yang kosong di

fasilitas kesehatan pemerintah. Ini adalah skema yang dapat dilakukan pemerintah sambil menunggu tenaga kesehatan baru untuk mengisi posisi tersebut. Sebagian besar tenaga kesehatan yang terlibat dalam

skema ini adalah para pelayan kesehatan yang berada di pusat ibukota kabupaten, yaitu Tanjung Redeb. "Karena tenaga kesehatan di sini cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut," jelasnya. Selain itu,

Dinkes juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan alat kesehatan yang tersedia di setiap fasilitas kesehatan yang dikelola pemerintah. Namun, hal ini memerlukan kajian yang

mendalam karena setiap sumber daya manusia dan alat kesehatan memiliki regulasi yang harus dipatuhi. "Selain tenaga, kami juga akan memperbaiki alat kesehatan," tegas Lamlay.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.