ANTARA/HO-Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

Dinas Kesehatan Gorontalo Memperkuat Pengawasan Terhadap Obat Dan Vaksin

Kamis, 12 Jun 2025

Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo memperkuat pengawasan terhadap obat dan vaksin melalui sistem informasi logistik terintegrasi, sebagai upaya untuk memastikan mutu serta ketersediaan logistik kesehatan bagi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, menyatakan di Gorontalo pada hari Kamis bahwa dengan penerapan sistem pencatatan dan pelaporan logistik kesehatan terintegrasi yang berbasis digital, diharapkan Gorontalo dapat terus meningkatkan efektivitas pengawasan dan perencanaan logistik kesehatan di seluruh daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan Anang dalam pertemuan untuk memperkuat sistem informasi logistik terintegrasi di Kota Gorontalo.

Menurut Anang, sistem informasi logistik terintegrasi ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Gorontalo di bawah kepemimpinan Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, yang memprioritaskan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, termasuk ketersediaan dan mutu logistik kesehatan.

Digitalisasi logistik kesehatan diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan, terutama dalam meningkatkan pengawasan terhadap mutu obat-obatan dan vaksin yang didistribusikan dari Dinas Kesehatan provinsi ke dinas kesehatan kabupaten/kota hingga puskesmas.

"Kami berharap agar sistem informasi logistik terintegrasi untuk obat dan vaksin ini dapat dilaksanakan oleh semua rekan-rekan di puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sehingga perencanaan obat dan ketersediaan dapat selalu terjamin sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.

Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa dengan sistem digital, pemantauan ketersediaan logistik kesehatan dapat dilakukan secara real-time.

Hal ini memungkinkan Dinas Kesehatan untuk memantau stok logistik setiap saat, sehingga ketersediaan tetap terjamin dan tidak terjadi kekosongan.

"Jadi, itulah keuntungan dari sistem digital. Pemantauannya dapat dilakukan melalui aplikasi. Setelah itu, baru dilakukan konfirmasi atau kunjungan lapangan," katanya, menekankan efisiensi dan akurasi yang ditawarkan oleh sistem digital.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.