Dokter Endometriosis membagikan berbagai jenis makanan yang dapat meningkatkan kesuburan bagi wanita yang mengalami endometriosis atau gangguan pada rahim. "Makanan yang bersifat antiinflamasi sangat penting, termasuk makanan yang kaya omega-3 seperti salmon, biji rami, dan kacang kenari yang dapat mengurangi efek peradangan akibat endometriosis," ungkap Dr. Smeet Patel, Spesialis Endometriosis di Rumah Sakit Wanita Mayflower di Ahmedabad, sebagaimana dikutip dari siaran Hindustan Times pada Minggu (4/5). Berbagai jenis sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan lobak Swiss, menurut Dr. Patel, mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang dapat meningkatkan kesehatan reproduksi. Sayuran dari keluarga silangan seperti brokoli dan kembang kol juga berperan dalam mendukung metabolisme estrogen, yang sangat penting untuk mengendalikan dominasi estrogen yang sering kali terkait dengan endometriosis. "Biji-bijian utuh seperti quinoa, beras merah, dan gandum dapat menstabilkan kadar gula darah dan membantu menyeimbangkan hormon, sehingga meminimalkan lonjakan insulin yang dapat memperburuk gejala," tambahnya. Ia juga menekankan pentingnya protein tanpa lemak seperti ayam organik, telur, serta sumber nabati seperti lentil dan buncis yang mengandung asam amino yang diperlukan untuk pembentukan dan pengaturan hormon, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sel telur. Alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan menyediakan lemak sehat yang diperlukan untuk mengatur hormon dan mengurangi peradangan, kata dia. Sementara itu, makanan seperti kacang-kacangan, lentil, dan sereal dapat memperkuat kadar zat besi, mengingat pasien dengan endometriosis sering kehilangan banyak darah selama siklus menstruasi. Biji labu, buncis, dan kerang kaya akan seng yang berkontribusi pada peningkatan kualitas sel telur dan kesehatan reproduksi. Ia juga menambahkan bahwa produk susu yang diperkaya, ikan berlemak, dan vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari dapat meningkatkan fungsi ovarium dan proses implantasi. Pentingnya menjaga hidrasi dengan asupan air yang cukup sangat diperlukan untuk mengeluarkan racun dan mendukung fungsi sel. Selain itu, ia merekomendasikan untuk menghindari makanan yang dapat memicu peradangan, seperti gula olahan, susu, daging merah, dan lemak trans, karena hal ini juga dapat berkontribusi pada peningkatan kesuburan. Pola makan yang sehat dan perubahan gaya hidup, seperti mengurangi stres dan berolahraga, juga dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan reproduksi pada wanita yang mengalami endometriosis. "Tidak ada diet yang dapat menjamin kehamilan, tetapi pola makan antiperadangan yang sehat dapat meningkatkan kesuburan dan kesehatan secara keseluruhan hingga mencapai potensi maksimal, sehingga memungkinkan wanita dengan masalah infertilitas terkait endometriosis untuk hamil," ujarnya.