Antarasumut/HO-Diskominfo

Pemerintah Kota Tanjungbalai Menegaskan Komitmennya Untuk Mendukung Program JKN-KIS

Selasa, 15 Apr 2025

Pemkot Tanjungbalai menegaskan komitmennya untuk mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) demi memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh warga Indonesia, terutama masyarakat setempat.

Pernyataan komitmen ini disampaikan oleh Wali Kota Tanjungbalai saat menerima audiensi dari Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kisaran, Sri Widyastuti, beserta timnya, pada hari Jumat.

Wali Kota menekankan bahwa sektor kesehatan merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan Kota Tanjungbalai, sehingga upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah ini harus terus dilakukan dan ditingkatkan.

"Perbaikan di bidang kesehatan adalah prioritas kami. Oleh karena itu, layanan kesehatan di Puskesmas dan RSUD akan terus ditingkatkan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama bagi peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI) maupun yang mandiri," ungkap Mahyaruddin Salim.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menanyakan mengenai capaian kepesertaan JKN-KIS PBI di Kota Tanjungbalai yang telah terjalin melalui kerjasama dengan BPJS.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kisaran, Widyastuti, menjelaskan bahwa hingga 1 April 2025, terdapat 183.139 jiwa (97,45% dari total penduduk semester II) dan 150.499 jiwa (80,08%) di Kota Tanjungbalai yang terdaftar sebagai peserta JKN aktif. Angka ini menunjukkan cakupan sebesar 80,08 persen.

Widyastuti menambahkan, meskipun angka tersebut belum mencapai 100 persen, pencapaian ini dianggap cukup baik. Namun, ia menekankan pentingnya validasi dan pemutakhiran data secara berkala, terutama untuk peserta yang sebelumnya terdaftar melalui skema pembiayaan APBN dan kini berstatus tidak aktif akibat pemutakhiran data oleh Kementerian Sosial.

Menanggapi pertanyaan dari Wali Kota, Widyastuti menjelaskan bahwa untuk meningkatkan persentase kepesertaan aktif yang saat ini berada di angka 80 persen, perhatian terhadap partisipasi penduduk juga perlu ditingkatkan. Hal ini bertujuan agar target cakupan peserta terdaftar BPJS Kesehatan di Kota Tanjungbalai dapat mencapai minimal 98 persen di masa mendatang.

"Kolaborasi yang lebih kuat dengan sektor swasta juga diperlukan agar semua karyawan dapat terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan," ungkap Widyastuti.

Sri Widyastuti juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dari Pemerintah Kota Tanjungbalai dalam pelaksanaan program JKN. Ia berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan untuk memastikan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

"Dukungan dari Wali Kota dan jajaran Pemkot Tanjungbalai sangat memudahkan kami dalam melakukan koordinasi. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut demi mewujudkan jaminan kesehatan yang merata dan berkelanjutan," tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa Kota Tanjungbalai telah mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage (UHC), dengan hampir seluruh penduduk terdaftar dalam program JKN.

Meskipun pencapaian UHC di Tanjungbalai sangat baik, pemutakhiran data kependudukan, seperti penerima manfaat yang telah meninggal atau pindah domisili, perlu dilakukan secara berkala agar tidak menjadi masalah di tahun-tahun mendatang.

Ke depan, diharapkan sinergi antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Tanjungbalai semakin diperkuat, untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mewujudkan masyarakat Kota Tanjungbalai yang sehat dan sejahtera, sesuai dengan Visi Misi untuk mewujudkan Tanjungbalai EMAS (Elok, Maju, Agamais, dan Sejahtera).



Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.