Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan aktif melakukan sosialisasi untuk melindungi kesehatan ginjal dengan tujuan mengurangi jumlah kasus penyakit ginjal di wilayah tersebut. Agung Ary Wibowo, Pelaksana Tugas Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 390 pasien yang menjalani cuci darah di rumah sakit tersebut. Ia menekankan bahwa peningkatan kasus ini menjadi perhatian serius, terutama menjelang Hari Ginjal Sedunia tahun 2025, di mana sosialisasi untuk menjaga kesehatan ginjal semakin digencarkan. Tema peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025, "Apakah Ginjal Anda Baik-baik Saja? Deteksi Dini, Lindungi Kesehatan Ginjal," menjadi dorongan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dalam menjaga kesehatan ginjal. Agung menjelaskan bahwa banyak pasien cuci darah di RSUD Ulin Banjarmasin disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal, yang sering terjadi pada lansia dan anak-anak. "Dari total 390 pasien, kami merawat orang dewasa hingga anak-anak yang menjalani cuci darah secara rutin enam hari dalam seminggu," tambahnya. Ia juga menjelaskan bahwa RSUD Ulin Banjarmasin berfungsi sebagai rumah sakit rujukan untuk wilayah Kalsel dan Kalimantan Tengah, dengan menyediakan dua dari tiga jenis terapi pengganti ginjal, yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal. Oleh karena itu, peringatan Hari Ginjal Sedunia tahun ini merupakan sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan pengelolaan penyakit ginjal, ungkapnya. Di sisi lain, Kepala Instalasi Dialisi RSUD Ulin Banjarmasin, Enita Rakhmawati Kurniatmaja, menambahkan bahwa pasien yang dirawat di RSUD Ulin umumnya mengalami penyakit hipertensi yang kemudian berlanjut menjadi komplikasi ginjal, yang dapat terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. Dengan demikian, dr Enita mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat. Jika terdapat riwayat keluarga dengan penyakit tersebut, disarankan untuk melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan rutin. "Kita harus bersama-sama menjaga kesehatan ginjal dengan menerapkan pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, cukup istirahat, dan tidak lupa untuk minum air putih yang cukup," tuturnya.