Lion Air Menyediakan 5 Pesawat Untuk Keberangkatan Haji 2025

Selasa, 15 Apr 2025

Lion Air mengungkapkan komitmennya untuk mendukung keberangkatan ibadah haji tahun 1446 Hijriah/2025. Sebanyak lima pesawat Airbus telah disiapkan untuk penerbangan calon jemaah haji, yang akan melayani dua embarkasi utama di Indonesia. Di antaranya adalah embarkasi Banjarmasin melalui Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan embarkasi Padang melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat. "Lion Air mengoperasikan empat pesawat utama untuk penerbangan haji, yang merupakan bagian dari total 12 armada Airbus A330 yang dimiliki," jelas Chief Executive Officer Super Air Jet, Ari Azhari. Pesawat tersebut terdiri dari kombinasi Airbus A330-300CEO dan Airbus A330-900NEO, masing-masing memiliki kapasitas 436 kursi kelas ekonomi. Satu pesawat tambahan juga akan disiagakan sebagai cadangan operasional di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk memastikan kelancaran operasional dan mengantisipasi situasi tak terduga. Jenis pesawat Airbus A330 ini sebelumnya telah digunakan untuk penerbangan haji dan umrah di wilayah Timur Tengah, Afrika, dan Asia Barat, yang penduduknya umumnya memiliki postur tubuh lebih tinggi. "Penggunaan armada ini di Indonesia memberikan keuntungan berupa ruang duduk yang lebih lapang bagi jemaah," tambahnya. Ia menjelaskan bahwa penempatan pesawat-pesawat Lion Air telah dirancang sesuai dengan sistem yang efisien dan adaptif terhadap kebutuhan embarkasi serta teknis operasional. Kesiapan pesawat cadangan di Kualanamu memberikan lapisan pengamanan tambahan untuk menjamin keandalan jadwal penerbangan. "Sesuai dengan sistem operasional haji yang ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia," tutupnya.

Pada Gelombang I, jamaah akan diberangkatkan dari Indonesia menuju Madinah dan kembali melalui Jeddah. Gelombang II akan mengirim jamaah ke Jeddah dan memulangkan mereka melalui Madinah. Lion Air telah menyiapkan layanan sesuai dengan sistem ini, dengan jadwal penerbangan yang terkoordinasi dengan semua pihak terkait. Pada musim haji 2025, Lion Air diperkirakan akan memberangkatkan total 11.762 jamaah haji, yang terdiri dari embarkasi Padang (PDG) dengan 6.293 jamaah dan embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 5.469 jamaah. Jumlah ini sudah termasuk petugas kloter yang akan mendampingi dan melayani kebutuhan jamaah selama proses keberangkatan hingga pemulangan. Armada Airbus A330 yang digunakan oleh Lion Air adalah generasi modern dengan usia pesawat rata-rata 5-7 tahun, sehingga secara teknis berada dalam kondisi optimal untuk penerbangan jauh tanpa transit dari Indonesia ke Arab Saudi. Pesawat berbadan lebar ini memiliki keunggulan utama, seperti kursi ergonomis dan jarak antar kursi yang luas, disesuaikan dengan postur tubuh masyarakat Asia, termasuk Indonesia. Dengan demikian, jamaah akan tetap nyaman meskipun harus duduk dalam waktu lama selama 8-12 jam penerbangan. Desain kabin yang luas dan modern dilengkapi dengan sistem pencahayaan yang menyesuaikan waktu siang dan malam untuk membantu penyesuaian tubuh. Kapasitas besar pesawat memungkinkan efisiensi dalam pengangkutan jamaah haji secara kelompok besar dan tetap tertib. Fasilitas pendukung ibadah, seperti ruang yang cukup untuk salat di kursi, serta hiburan selama penerbangan yang dapat diakses melalui perangkat pribadi, juga akan disiapkan.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.