ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

Psikolog: Pertahankan Kesehatan Mental Dengan Mengatur Keseimbangan Dalam Beban Kerja

Sabtu, 15 Feb 2025

Psikolog Klinis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Kota Denpasar, Bali, Nena Mawar Sari, menyatakan bahwa pekerja dapat menjaga kesehatan mental mereka dengan menciptakan keseimbangan dalam beban kerja, menetapkan batasan, serta mengembangkan pola hidup yang seimbang.

“Dengan menciptakan keseimbangan dalam beban kerja, termasuk jam kerja, interaksi dengan keluarga, dan pola hidup yang harmonis, semuanya dapat berjalan sebagai satu kesatuan,” ungkap Nena saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, pada hari Jumat.

Nena, yang juga berpraktik di Klinik Bali Psikologi, menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan sebaiknya mulai memperhatikan kesehatan mental karyawan dengan menyelenggarakan sesi berbagi yang melibatkan psikolog sebagai bentuk dukungan bagi para pekerja.

Dia berharap agar budaya kerja yang melibatkan tekanan tertentu dan lingkungan yang tidak mendukung dapat menjadi perhatian bagi manajemen perusahaan.

Di sisi lain, untuk menjaga kesehatan mental, individu pekerja perlu mulai menetapkan batasan dengan rekan kerja maupun atasan. "Hubungan kita dengan orang-orang yang dapat menyebabkan stres juga harus dikelola, sehingga bersikap asertif atau berani mengatakan tidak tanpa merasa bersalah sangat penting bagi setiap karyawan," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberanian untuk menolak adalah langkah awal bagi seseorang untuk mulai mendengarkan kapasitas fisik dan mentalnya. "Ada tipe orang yang selalu ingin menyenangkan orang lain, dan ada juga yang takut untuk mengungkapkan pendapat. Tipe-tipe ini biasanya lebih rentan terhadap stres karena mereka tidak mampu mengatur kapasitas diri dengan tugas-tugas yang diberikan," jelasnya lebih lanjut.

Pihaknya menyarankan agar individu belajar untuk melakukan jeda atau relaksasi, seperti meditasi, agar dapat lebih peka terhadap sinyal atau pesan yang disampaikan oleh tubuh. Sebagai contoh, jika merasakan ketegangan, sebaiknya mengambil waktu untuk istirahat, seperti saat makan siang, atau dengan mendengarkan musik yang disukai.

Ia juga menekankan bahwa jika seseorang merasa tidak mampu untuk mendengarkan keluhan dari rekan, maka penting untuk tidak memaksakan diri, terutama jika kondisi mental sedang tidak stabil.

"Oleh karena itu, penting untuk tidak hanya fokus pada stres akibat pekerjaan, tetapi juga bagaimana seseorang dapat menjaga batasan-batasan yang sehat," tutupnya.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.